3 tokoh utama dalam buku ini bernama Lucy Carlyle, Anthony Lockwood, George Cubbins. Kisahnya ditulis dari sisi Lucy Carlyle seorang "sensitif" dalam artian orang yang dapat melihat dan merasakan kehadiran hantu. Mirip-mirip cenayang versi modern. Lucy merantau dari desanya ke kota dengan harapan dapat menemukan agensi baru yang dapat menghargai bakatnya.
Sayangnya, untuk menjadi seorang anggota pemburu hantu di kota membutuhkan surat rekomendasi serta tetek bengek formalitas yang tidak dimilikinya. Hingga akhirnya Ia kemudian melamar pada sebuah perusahaan agensi kecil yang tidak dikenal bernama Lockwood & Co. yang dimiliki Anthony Lockwood. Seorang penyendiri yang karismatik, kurang ramah namun ahli bertarung melawan hantu serta rekan kerjanya George Cubbins si pelit penggerutu yang doyan makan namun jago dalam mengumpul data.
Masuknya Lucy dalam agensi membuat trio ini semakin lengkap. Si penyendiri, si penggerutu dan gadis kepo dari kampung. Lucy sendiri memiliki bakat tinggi dalam kemampuannya melihat hantu.
Awalnya saya selalu beranggapan kalau kisah ini dilatarbelakangi dengan setting kuno. Yang pada kenyataannya kisahnya dimulai pada jaman London masa kini. Dimana dunia telah terkena wabah hantu. Dimana hantu-hantu penasaran bersifat aktif dan dibutuhkan anak-anak berbakat untuk membasmi mereka. Karena hanya anak-anak yang dapat melihat hantu.
Buku ini ditulis dengan tipikal gaya menulis Stroud yang santai dan witty. Sesuatu yang sangat saya sukai dari penulis ini. Meskipun buku ini bukan merupakan full pace action book, namun pada momen-momen tertentu saya cukup tegang menahan napas dengan petualangan trio ini. Terutama saat anak-anak ini memulai screaming staircase adventure mereka.
Saya suka bagaimana Stroud menuliskan sejarah dan awal terjadinya kasus, bagaimana ketiga anak-anak saling beradu mulut dan bagaimana mereka mengatasi masalah dalam kasus mereka.
Skor 8.5/10
No comments:
Post a Comment